Rabu, 04 Februari 2009

BI Rate dan Festival Ekonomi Syariah....

Hari ini Bank Indonesia menurunkan BI rate sebesar 50 basis poin menjadi 8,25%. Bank Indonesia kembali menurunkan suku bunganya setelah beberapa waktu lalu berada di posisi 8,75%. Penurunan menurut BI dilakukan untuk perekonomian Indonesia agar target pertumbuhan ekonomi 2009 sebesar 4,5% dapat terpenuhi.

Penurunan BI rate diharapkan bisa memacu penurunan suku bunga kredit yang akan berimbas pada bergeraknya kembali sektor riil yang terpuruk akibat krisis keuangan global. Pertanyaan yang muncul adalah apakah harapan BI agar suku bunga kredit bisa turun dapat terjadi?. Bila dilihat dari penurunan suku bunga yang terjadi sebelumnya, dimana penurunan suku bunga kredit hanya terjadi pada bank-bank tertentu, maka tampaknya penurunan kali ini juga akan tak jauh berbeda. Dirut Bank BNI mengatakan bahwa Bank BNI masih melihat keadaan bank lain untuk menurunkan suku bunga kreditnya, BNI ragu untuk menurunkan suku bunga kreditnya secepatnya. Sementara itu Bank Mandiri dengan BI rate yang baru akan berusaha menyesuaikan suku bunga kredit yang baru padahal beberapa waktu yang lalu Mandiri baru saja melakukannya, biasanya suku bungan disesuaikan per tiga bulan.

Sementara itu, di lantai bursa, penurunan BI rate memicu IHSG bergerak ke zona hijau mengikuti indeks saham regional yang mayoritas bergerak naik. Kenaikan IHSG pada sesi I tidak diikuti dengan penguatan nilai rupiah pada penutupan sesi I rupiah tertahan di level 11.680 setelah sebelumnya sempat terpental di atas 12.000. Tampaknya rupiah tidak terpengaruh oleh sentimen positif atas penurunan suku bunga, hal ini mungkin terjadi karena lemahnya likuiditas di pasar.

Festival Ekonomi Syariah juga dibuka hari ini di JCC. Ekonomi syariah menurut Boediono dalam pidato penyambutannya mengatakan bahwa ekonomi syariah adalah model perekonomian yang anti krisis. Hal ini dikarenakan tidak adanya unsur spekulasi yang menjadi penyebab kehancuran ekonomi konvensional saat ini yang berujung pada krisis global. Ekonomi syariah sendiri mengalami pertumbuhan yang lumayan di Indonesia, dimana saat ini 2,1% dari total aset di bank, berbasis syariah, angka ini naik dibanding sebelumnya.

Apakah penurunan BI rate dan perekonomian syariah yang sedang berfestival bisa membawa Indonesia keluar dari resesi?? Let's see.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar