Minggu, 31 Mei 2009

Politik Reality Show



Belakangan ini, istilah neolib menggema di mana-mana sepopuler pangeran dangdut si Ridho Rhoma, dari mulai broker di BEI hingga tukang bakso di pasar Beringharjo semua membahasnya. Selanjutnya ada lagi pemain lama yang kembali naik daun ekonomi kerakyatan atau pro rakyat atau apalah istilahnya yang jelas menurut mereka sistem ekonomi ini bakalan sangat-sangat berpihak pada rakyat. Semua pasangan capres maupun cawapres saling serang tentang istilah-istilah gak jelas itu. Apa bedanya neolib, kerakyatan sama wedhus gembel kalau hidup kita dari dulu masih seperti ini aja....

Dari penduduk Indonesia yang lebih dari 200 juta belum tentu seperempatnya yang benar-benar paham apa yang di hebohkan oleh para elit politik yang setiap hari (24/7) muncul di tv menglahkan bintang sinetron. Para politisi itu harusnya ngerti dan sadar bahwa rakyatnya sebenarnya mumet melihat mereka tiap hari ngoceh ngalor ngidul saling menjatuhkan. Bahkan kebobrokan negara kita sendiri ikut diaduk-aduk, apakah etis sebagai bagian dari suatu negara mereka ikut membuka aibnya sendiri, malu sama tetangga donk, apa kata dunia? Masyarakat itu ingin lebih dari sistem, mau namanya A sampai Z yang masyarakat inginkan itu kehidupan yang lebih baik untuk saat ini dan masa depan bukannya malah nambah penderitaan lihat orang pada saling adu argumen.

Kehidupan yang baik untuk jangka panjang bukan jangka pendek selama 5 tahun habis itu sengsara lagi. Bukan hanya kita yang makmur lalu meninggalkan utang dimana-mana tapi juga anak cucu kita bisa hidup enak. Artinya berarti harus ada sebuah platform jangka panjang yang didalamnya berisi rencana-rencana jangka panjang, karena sangatlah sulit jika setiap lima tahun sekali ganti rencana. Ujung-ujungnya kalau begitu pasti programnya cuma buat pencitraan dirinya untuk bisa terpilih lagi di pemilu atau menaikkan pamor partainya alias pengumpulan modal buat kaderisasi orang-orang partainya. Jadi menurut gw daripada ribut-ribut saling menjatuhkan dan membocorkan rahasia negara yang pada akhirnya malah rakyat di rugikan dan disusahkan, ada baiknya para elit-elit politik itu duduk bersama untuk menyusun platfrom bersama. Ini bukan reality show pak!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar