Jumat, 13 Maret 2009

Ketika Kecerdasan Sebuah Anugrah

Ujian lagi, dua minggu kedepan bakal berpusing-pusing ria. Bukan hanya target mendapat nilai yang maksimal tapi persaingan yang begitu berat yang membuat kepala ini bakal meledak. Bersaing, meskipun tidak secara mutlak dikatakan seperti itu tetapi hampir seperti itulah keadaannya.

Kecerdasan merupakan darah yang mutlak mereka miliki sejak lahir, keterbatasan adalah semangat mereka dan tekanan menjadi sumber inspirasi disaat buntu. Merekalah teman-temanku, mereka yang menganut paham bahwa tidak ada tempat untuk kesalahan sekecil apapun, everything must gonna be perfect. Otak mereka tak akan pernah lelah memecahkan masalah demi masalah yang bagiku membayangkannya saja membuat jantungku melemah.

Ibarat mesin fotokopi tanpa cela dengan akurasi sangat tinggi berstandar deviasi nol yang mampu meniru buku-buku ilmiah dengan hanya sekali scan tanpa melawatkan satu huruf pun yang tertinggal. Mereka tidak mempermasalahkan bahwa ini sebenarnya bukan yang mereka inginkan, tubuh mereka sepertinya memang dicetak untuk cepat beradaptasi dengan perubahan bahkan perubahan menyangkut selera. Mereka seperti robot yang bisa diprogram sesuai keinginan majikannya.

Tapi aku bukan mereka, aku bukan robot cerdas, aku hanya manusai biasa kebetulan dianugrahi akal dan perasaan. Ada kalanya tubuh ini serasa berat menuruti kemauan otak untuk melakukan sesuatu yang telah dicangkokkan ke dalamnya. Ibarat mobil yang ditanam mesin V8 tapi berbodi kardus, sehingga keadaan tidak bisa mengimbangi kekuatan. Kadang merasa suntuk sehingga perlu merebahkan diri barang sejenak, tapi disini bukan tempatnya, bumipun tidak berhenti berputar itu yang mereka pegang. Akupun tahu dan sadar bahwa keberuntungan biasa saja tidak cukup untuk bertahan disini. Definisi keberuntungan disini harus dijabarkan menjadi sebuah momen dimana kesempatan bertemu dengan kesiapan (albert einstein).

I just try to do d best, although i'm not d best. That's all that i can do, and the result is depend on You, because i know that You are the architect of this. I believe that You always give me the best. Thanx.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar