Sabtu, 19 September 2009

Ramadhan, Lebaran yang Kurindukan



Hampir sebulan sudah ibadah puasa wajib di bulan suci Ramadhan dijalani oleh umat muslim di berbagai belahan dunia, tak terkecuali saya. Bulan ini merupakan bulan penuh rahmat dan ampunan dari Allah, hanya sekadar gembira menyambut datangnya bulan puasa pun kita mendapat pahala apalagi jika bulan ini diisi dengan peningkatan keimanan dan ketakwaan dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah. Yang saya rasakan justru tidak seperti itu, beberapa tahun belakangan ini sepertinya momen Ramadhan hanya berlalu begitu saja tanpa hingar bingar seperti pada waktu saya kecil dulu.


Pada saat saya sd hingga smp dulu sepertinya Ramadhan adalah bulan yang paling ditunggu-tunggu, dimana kegiatan keagamaan kental sekali terasa di setiap harinya. Saya dulu bahkan tak pernah absen buka puasa di masjid, shalat tarawih maupun sholat subuh berjamaah di masjid. Masjid tak pernah sepi dari kegiatan, tapi kini yang saya lihat di daerah sekitar saya hanya orang-orang tua saja yang mengisi masjid, anak kecil bahkan remaja sedikit sekali jumlahnya yang mengikuti kegiatan di masjid.

Sepertinya semenjak saya beranjak dewasa, saya mulai kehilangan semangat dalam menyambut hal-hal diatas bahkan untuk hari kemenangan atau Lebaran. Mungkin aktivitas penyebabnya, seingat saya dulu waktu masih kecil kalau bulan puasa banyak liburnya dan aktivitas sekolah dikurangi jamnya. Tetapi sekarang puasa gak puasa, aktivitasnya tetap sama sehingga seperti gak ada bedanya, hanya saja malam hari ditambah dengan kegiatan ibadah sholat tarawih.

Lebaran, kalau dulu selalu ditunggu, dihitung tiap hari masih berapa lama, pokoknya gak sabar nunggu pas hari H. Lebaran merupakan momen dimana seluruh keluarga berkumpul, bercengkrama bareng, seru-seruan bareng lah. Sekarang mungkin karena sudah banyak yang berkeluarga, makanya kalau lebaran mulai sepi banget. Mudik sepertinya cuma jadi kebiasaan saja, kurang bermakna.

"everybody changes but i don't fell the same", lirik lagu ini seperti mewakili apa yang saya rasakan. Semua sudah berubah, waktu tak bisa berhenti atau berputar terbalik, saya harus menerima perubahan ini. Semoga lebaran yang sepi hanya saya yang alami. Selamat Idul Fitri all, mohon maaf lahir batin.



*P.S: postingan sampah, lagi gak konsen, ngereview aja males....hahaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar